Minggu, 18 Desember 2005

Membangun Parlemen Lokal Melalui Kaukus

Launching dan Talkshow Kaukus Parlemen Bersih: Cholid Mahmud Terpilih secara Aklamasi

(Sumber: www.ugm.ac.id, Sabtu, 17 Desember 2005)
           

            Saat ini korupsi masih menjadi masalah politik di Indonesia, termasuk di dalamnya yang terjadi di berbagai lembaga publik. Korupsi tersebut bahkan telah menjadi suatu tindakan dan bahkan gerakan yang sistemik dan berjamaah, yang melibatkan banyak aktor dari berbagai kelompok dan kepentingan yang berbeda. Walaupun modus operandi dan bahkan seringkali pelaku-pelaku korupsi telah diketahui oleh umum dengan bukti-bukti yang sangat kuat, pelaku korupsi tetap dapat bebas, yang pada akhirnya menjadikan kondisi yang lebih kondusif bagi terjadinya korupsi-korupsi selanjutnya.
            Demikian diungkapkan Dr. Purwo Santoso, MA selaku Koordinator Konsorium Launching dan Talkshow Kaukus Parlemen Bersih DIY dengan tema “Membangun Parlemen Lokal Melalui Kaukus” pada hari Sabtu, 17 Desember 2005 di Hotel Syahid Raya Yogyakarta.
            Menurut pak Purwo, kegagalan berbagai penegak hukum untuk menangani pelbagai kasus korupsi, membuat Parlemen menjadi alternatif aktor pilihan untuk menutup peluang korupsi. Terpilihnya Parlemen sebagai aktor yang diharapkan dapat ikut berperan dalam menutup peluang korupsi karena dengan fungsi yang dimilikinya (legislasi, penganggaran, dan pengawasan), parlemen diharapkan akan dapat berpartisipasi untuk mengurangi kecenderungan korupsi, khususnya di instansi pemerintahan.
            Lebih lanjut Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM mengatakan, realitas itu yang kemudian mendorong Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah (PLOD) UGM, Center for Policy Studies, Rifka Annisa dan LPP Aisyiyyah untuk membentu Konsorsium Kaukus Parlemen Bersih. Konsorsium tersebut, mencoba membidani lahirnya Kaukus Parlemen Bersih se-DIY. Para anggota DPRD Provinsi DIY dan DPRD Kabupaten/Kota se-DIY, lintas daerah dan lintas fraksi yang punya visi dan komitmen untuk mempersempit peluang korupsi di DIY yang diharapkan ikut bergabung dalam Kaukus tersebut. “Berbagai persiapan untuk mem membidani kelahiran Kaukus Parlemen Bersih sudah dilakukan mulai dari sosialisasi, penjaringan anggota kaukus, konsolidasi internal kaukus hingga penandatanganan nota kesepakatan pembentukan kaukus,” ujar Pak Purwo.
            Dosen Fisipol UGM ini juga menambahkan, pada saat konsolidasi internal sebelumnya, Cholid Mahmud ST, MT terpilih secara aklamasi sebagai Koordinator Umum Kaukus Parlemen Bersih DIY. Dalam kepengurusan Cholid Mahmud ST, MT didukung oleh Drs. Immawan Wahyudi, M.Hum (Koordinator Divisi Penguatan Jaringan), Hj. Ida Fatimah ZA (Koordinator Divisi Penegakan Etika), dan Istianah ZA,. SH., M.Hum (Koordinator Divisi Penguatan Kapasitas).
            Lounching dan Talkshow ini menghadirkan Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Guru Besar Ilmu Politik UGM), Drs. Revrisond Baswir, Akt., M.B.A (Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila), Cholid Mahmud, ST, MT (Koordinator Umum Kaukus Parlemen Bersih DIY), dan Saldi Isra, S.H, MPA (Tokoh Gerakan Anti Korupsi/ Koordinator Forum Peduli Sumatera Barat) dengan Moderator Dr. Denny Indrayana (Direktur Indonesian Court Monitoring). Pada saat yang sama juga dibacakan Nota Kesepakatan Pembentukan Kaukus Parlemen Bersih DIY yang disampaikan Koordinator Umum Kaukus Parlemen Bersih, Cholid Mahmud, ST, MT.
            Disamping dihadiri oleh Anggota Kaukus Parlemen Bersih, Launching juga menghadirkan sekitar 125 orang tamu undangan, terdiri dari Pengurus Partai Politik, Ormas, Perguruan Tinggi, LSM, Instansi Pemerintah terkait, dll. (Humas UGM)