Rabu, 29 Juli 2015

DISKUSI KEBANGSAAN: PEMERINTAH JANGAN TERUS-MENERUS NGGANGGU RAKYAT KECIL


          Diskusi Kebangsaan yang diselenggarakan anggota MPR/DPD RI dari DIY, H. Cholid Mahmud bekerjasama dengan Pengurus Daerah IKADI Kabupaten Kulon Progo berlangsung di Wisma Kusuma, Jalan Lingkar Pasar Wates, Wates, Kulon Progo, Senin 28 Juli 2015 berlangsung meriah dan antusias. Kegiatan ini diikuti oleh para tokoh masyarakat, para ibu-ibu, dan para pemuda dari berbagai pelosok daerah di Kulon Progo.
            Pada Diskusi Kebangsaan tersebut, narasumber diskusi, anggota MPR RI, H. Cholid Mahmud mengingatkan bahwa “Penguatan jati diri dan karakter bangsa perlu diupayakan terus-menerus agar generasi muda penerus bangsa tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Di samping itu, hal ini juga untuk membentengi agar para pemuka masyarakat dan para pemimpin Negara ini tidak kehilangan visi dan cita-cita Berbangsa dan Bernegara yang telah dicanangkan oleh para pendiri Negara kita.” Para peserta tampak antusias dan bergairah menanggapi presentasi narasumber Diskusi Kebangsaan ini.

            Diskusi Kebangsaaan yang digelar dalam rangka sosialisasi Tata Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sempat berubah menjadi ajang curhat masyarakat. Di antaranya seorang peserta dari Gunung Gempal, Giripeni, Wates, Hilma Husniyah mengungkapkan “Pada pasal 34 UUD 1945 ditegaskan, ‘Fakir, miskin, dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara’, tapi kenyataannya di sekitar kita para pengemis dan anak-anak terlantar masih benar-benar terlantar dan tidak diurus oleh Negara. Bahkan, kemiskinan semakin menjamur di mana-mana karena biaya hidup yang semakin mahal. Penyebabnya, di antaranya gara-gara Pemerintah terus-menerus mengganggu rakyat kecil dengan seenaknya saja menaikan harga BBM dan kebutuhan dasar lainnya”. Demikian salah satu curhat ketus seorang ibu tiga anak ini. (MIS)