Jumat, 24 April 2009

Inilah 4 Anggota DPD RI Terpilih dari DIY


Diposkan oleh admin di 08.10


JOGJA - Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) propinsi D.I. Yogyakarta yang berlangsung di JEC Rabu (23/4) berjalan lancar. Dari total suara 2.007.331 tercatat suara sah 1.789.089 suara, sedang suara yang tidak sah 218.243.
            Dari hasil rekapitulasi ini, pemilihan anggota DPD RI untuk propinsi Yogyakarta yang diikuti 12 calon anggota DPD menempatkan 4 wakil yang terpilih sebagai berikut:
1. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas [ 941.153 suara / 52,61 % ]
2. Cholid Mahmud [181.415 suara / 10,14 % ]
3. Hafidh Asrom [171.108 / 9,56 % ]
4. Afnan Hadikusumo [106.117 / 5,93 % ]
            Dari 4 anggota DPD terpilih ini, dua anggota lama adalah GKR Hemas (Istri Sri Sultan Hamengku Buwono X) dan Hafidh Asrom (NU). Sedang wajah baru wakil DPD RI dari Yogyakarta adalah Cholid Mahmud (PKS) dan Afnan Hadikusumo (Muhammadiyah).
            Menilik hasil ini, PKS Yogyakarta mengalami kemajuan pesat dengan meloloskan kader terbaiknya menjadi salah satu ‘duta’ masyarakat Jogja untuk DPD RI. Sebagai catatan, pada pemilu 2004 kemarin PKS Jogja tidak memajukan kadernya dan hanya mendukung salah satu calon yang punya kedekatan dengan PKS namun tidak berhasil lolos ke senayan.
-----
posted by: pkspiyungan.blogspot.com

Rabu, 15 April 2009

Cholid Mahmud, Calon DPD RI dari Jogja Lolos Ke Senayan


            Yogyakarta - Berdasarkan hasil hitungan cepat Matapena Institute, calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dari Yogyakarta yang diusung PKS, H. Cholid Mahmud, bakal lolos ke Senayan. Dengan mengantongi suara 10,03 % mantan Ketua DPW PKS DIY ini menempati urutan ke-3 dari 12 kandidiat DPD wilayah Yogyakarta yang akan menempatkan 4 wakilnya di DPD RI.



Urutan lengkap hasil quick count sebagai berikut:
1. GKR Hemas (49,46%)
2. Hafidh Asrom (14,3%)
3. Cholid Mahmud (10,03%)
4. Afnan Hadikusumo (6,5%)
5. Subechi (4,73%)
6. Sutardjo Surjoguritno (3,72%)
7. Sugito (3,7%)
8. Idham Ibty (3,31%)
9. Sulistya (1,48%)
10. Anggoro Rahardjo (1,02%)
11. Wahyu witono (0,91%)
12. Tigan Solin (0,78%).


Profil H. Cholid Mahmud, M.T.

Ir. Chalid Mahmud, M.T., adalah putra K.H. Zaenal Mahmud, pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Khairaat, Tengaran, Semarang. Putra kiai ini setelah lulus SMA I Salatiga melanjutkan kuliah S1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Kemudian menempuh S2 di kampus yang sama dengan Spesialisasi Beton dan Teknologi Pasir. Karenanya, selain dikenal sebagai seorang ustadz dan da’i, keilmuan dan kepeduliannya pada saat terjadi gempa di DIY-Jateng 27 Mei 2006 yang lalu membawa beliau dikenal sebagai “pakar gempa bumi’” di Yogyakarta.

Mantan Ketua Umum Jama’ah Shalahuddin UGM (1989-1990) ini sejak dari mahasiswa sudah aktif berdakwah dan membina masyarakat DIY. Dosen Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ini bergiat di Biro Diklat dan Pengembangan DDII Perwakilan DIY, menjadi pembimbing haji di KBJH Multazam, serta mengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Islamic Centre AI-Muhtadin, Seturan, Yogyakarta. Bersama K.H. Drs. Sunardi Syahuri, beliau juga menjadi Pembina Konsorsium Yayasan MULIA yang menaungi pengelolaan sekolah-sekolah Islam Terpadu dari tingkat TKIT s.d. SMAIT di Kota Yogyakarta.

Anggota Komisi A dan Anggota Badan Kehormatan DPRD Propinsi DIY dari PKS ini juga berkiprah menjadi Koordinator Kaukus Parlemen Bersih DIY. Oleh karenanya, pemahaman dan kepedulian beliau pada permasalahan dan aspirasi masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat tidak diragukan lagi.

Pengalaman Organisasi

* Ketua Umum Jamaah Shalahudin Masjid Kampus UGM, tahun 1986-1988.
* Pimpinan “Clapeyron” Majalah Mahasiswa Teknik Sipil UGM, tahun 1986-1987.
* Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), tahun 1990-sekarang.
* Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Islamic Center Al Muhtadin, Seturan, tahun 1996-sekarang.
* Pengurus KBI Haji Multazam - Ad Dakwah, tahun 1996-sekarang.
* Mantan Dekan FT UCY, tahun 1997-2004.
* Pembina Konsorsium Yayasan MULIA (TK IT, SD IT, SMP IT, SMA IT), tahun 2000-sekarang.
* Konsultan “Disaster Recovery Program” Aksi Cepat Tanggap (ACT), tahun 2006-sekarang.
* Pembina Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), tahun 2004-sekarang.
* Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DIY, tahun 2004-sekarang.
* Koordinator Kaukus Parlemen Bersih DIY, tahun 2006-sekarang.

__________________

Senin, 06 April 2009

Menyukseskan Pemilu Bagian dari Dakwah


(Release Kampanye Terakhir) 
 Fitra Hariadi, Manajer Cholid Mahmud Center

          Hari terakhir kampanye ini dimanfaatkan H. Cholid Mahmud, MT untuk menggelar Rapat Umum di lapangan Denggung, Sleman, Ahad (5/4). Sebelumnya Cholid Mahmud belum pernah menggelar rapat umum tapi lebih banyak melakukan kampanye dengan cara temu warga dan tokoh di setiap kabupaten. Selain itu, Cholid Mahmud Center juga memberikan 1.500 CD soal-soal ujian nasional untuk SMA.
       Dalam setiap pertemuan-pertemuan, Cholid Mahmud mengajak kepada seluruh warga di Yogyakarta untuk ikut memilih dalam Pemilu 2009 dan tidak golput. Pemilu sangat menentukan masa depan bangsa, karenanya dengan ikut memilih berarti kita semua sudah melakukan dakwah. Dakwah tidaklah harus menjadi tukang ceramah. Dakwah bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.
          Dakwah dari diri dilakukan dengan meningkatkan ibadah yang kita lakukan sehari-hari. Jika seseorang ketika mendengar azdan subuh lalu bangun dan pergi ke masjid untuk shalat berjamaah maka pahalanya itu sebesar dunia seisinya. Tapi kenyataan saat ini shalat subuh paling sedikit jamaahnya. Andai saja sehabis shalat subuh para jamaah diberi uang Rp 10 ribu pasti jamaahnya akan banyak. Cuma yang membedakan uang Rp 10 ribu itu di dapat dengan cash. Pahala dunia seisinya nanti di dapat di akhirat.
        Dakwah keluarga dimulai dengan mencari pasangan yang tepat. Dalam Islam dianjurkan untuk memilih pasangan itu mengutamakan agamanya, bukan karena kecantikan atau ketampanan, keturunan, ataupun kekayaan. “Artis itu cantik dan kaya, tapi kita sering melihat di TV, rumah tangga mereka bermasalah”. Jika terjadi pertengkaran antara suami istri janganlah berebut benar tapi berebutlah salah, hal itu akan dapat mendinginkan suasana. Anak juga merupakan faktor penting dalam mewujudkan keluarga sakinah. Mendidik anak dilakukan bukan hanya dengan sekedar memerintah tapi sebagai orang tua juga harus memberi contoh.
       Dakwah bermasyarakat bisa kita lakukan dengan ikut aktif di kegiatan-kegiatan kampung yang positif seperti pertemuan RT, gotong royong bersih desa, menghadiri undangan hajatan, dan bersikap sopan. “Jangan sampai kita menjadi orang imma’ah, ketika semua orang melakukan keburukan maka kita juga ikut melakukan keburukan, dan jika semua orang berbuat baik kita juga ikut berbuat baik. Jadilah orang yang puya integritas dan prinsip, ikutlah kepada kebaikan dan jangan ikut kepada keburukan.”
          “Kemudian untuk dakwah bernegara di antaranya bisa dilakukan dengan ikut mensukseskan pemilu dengan tidak golput. Misalkan saja ada dua orang calon pemimpin yang satu baik dan yang satu buruk, yang baik mendapat suara 50 ribu, sedangkan pemimpin yang buruk mendapat suara 51 ribu maka yang jadi adalah pemimpin yang buruk. Jadi satu suara sangat menentukan keberlangsungan kepemimpinan bangsa. Oleh karena itu, masyarakat perlu memanfaatkan moment Pemilu ini sebaik mungkin,” lanjut Cholid yang juga  saat ini masih menjadi ketua fraksi PKS DPRD Provinsi DIY, koordinator Kaukus Parlemen Bersih DIY, Pembimbing Paguyuban Pencari Rosok Bantul, dan pengurus KBIH Multazam Yogyakarta.

Cholid Mahmud Center
Alamat lama: Jl. Gedong Kuning Selatan 201 A Yogyakarta, HP. 081578011175