Senin, 06 April 2009

Menyukseskan Pemilu Bagian dari Dakwah


(Release Kampanye Terakhir) 
 Fitra Hariadi, Manajer Cholid Mahmud Center

          Hari terakhir kampanye ini dimanfaatkan H. Cholid Mahmud, MT untuk menggelar Rapat Umum di lapangan Denggung, Sleman, Ahad (5/4). Sebelumnya Cholid Mahmud belum pernah menggelar rapat umum tapi lebih banyak melakukan kampanye dengan cara temu warga dan tokoh di setiap kabupaten. Selain itu, Cholid Mahmud Center juga memberikan 1.500 CD soal-soal ujian nasional untuk SMA.
       Dalam setiap pertemuan-pertemuan, Cholid Mahmud mengajak kepada seluruh warga di Yogyakarta untuk ikut memilih dalam Pemilu 2009 dan tidak golput. Pemilu sangat menentukan masa depan bangsa, karenanya dengan ikut memilih berarti kita semua sudah melakukan dakwah. Dakwah tidaklah harus menjadi tukang ceramah. Dakwah bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.
          Dakwah dari diri dilakukan dengan meningkatkan ibadah yang kita lakukan sehari-hari. Jika seseorang ketika mendengar azdan subuh lalu bangun dan pergi ke masjid untuk shalat berjamaah maka pahalanya itu sebesar dunia seisinya. Tapi kenyataan saat ini shalat subuh paling sedikit jamaahnya. Andai saja sehabis shalat subuh para jamaah diberi uang Rp 10 ribu pasti jamaahnya akan banyak. Cuma yang membedakan uang Rp 10 ribu itu di dapat dengan cash. Pahala dunia seisinya nanti di dapat di akhirat.
        Dakwah keluarga dimulai dengan mencari pasangan yang tepat. Dalam Islam dianjurkan untuk memilih pasangan itu mengutamakan agamanya, bukan karena kecantikan atau ketampanan, keturunan, ataupun kekayaan. “Artis itu cantik dan kaya, tapi kita sering melihat di TV, rumah tangga mereka bermasalah”. Jika terjadi pertengkaran antara suami istri janganlah berebut benar tapi berebutlah salah, hal itu akan dapat mendinginkan suasana. Anak juga merupakan faktor penting dalam mewujudkan keluarga sakinah. Mendidik anak dilakukan bukan hanya dengan sekedar memerintah tapi sebagai orang tua juga harus memberi contoh.
       Dakwah bermasyarakat bisa kita lakukan dengan ikut aktif di kegiatan-kegiatan kampung yang positif seperti pertemuan RT, gotong royong bersih desa, menghadiri undangan hajatan, dan bersikap sopan. “Jangan sampai kita menjadi orang imma’ah, ketika semua orang melakukan keburukan maka kita juga ikut melakukan keburukan, dan jika semua orang berbuat baik kita juga ikut berbuat baik. Jadilah orang yang puya integritas dan prinsip, ikutlah kepada kebaikan dan jangan ikut kepada keburukan.”
          “Kemudian untuk dakwah bernegara di antaranya bisa dilakukan dengan ikut mensukseskan pemilu dengan tidak golput. Misalkan saja ada dua orang calon pemimpin yang satu baik dan yang satu buruk, yang baik mendapat suara 50 ribu, sedangkan pemimpin yang buruk mendapat suara 51 ribu maka yang jadi adalah pemimpin yang buruk. Jadi satu suara sangat menentukan keberlangsungan kepemimpinan bangsa. Oleh karena itu, masyarakat perlu memanfaatkan moment Pemilu ini sebaik mungkin,” lanjut Cholid yang juga  saat ini masih menjadi ketua fraksi PKS DPRD Provinsi DIY, koordinator Kaukus Parlemen Bersih DIY, Pembimbing Paguyuban Pencari Rosok Bantul, dan pengurus KBIH Multazam Yogyakarta.

Cholid Mahmud Center
Alamat lama: Jl. Gedong Kuning Selatan 201 A Yogyakarta, HP. 081578011175

Tidak ada komentar:

Posting Komentar